Entah kenapa gue lagi suka buku-buku yang berbau membangun, ngasih inspirasi hidup atau yang bisa bikin hati tenang lah gitu. Maklum akhir-akhir ini agak stress hahahah ketauan -_-
Contohnya adalah buku yang berjuduj “Bila Hidup Sebuah Permainan” , buku karya Charie Charter-Scott,Ph.D. ini menjelaskan tentang bagaimana cara menjalani hidup, bersyukur dengan apa yang lo punya . Supaya lo bisa menaklukkan tantangan-tantangan hidup dan menangani naik-turunnya yang tidak terduga. Wesss cocok banget kan buat yang lagi stress? Hahhaha .
Yaaa kira-kira ini bagian dari isi bukunya,
"Saya menangis karena saya tidak mempunyai sepatu
sampai saya melihat orang yang tidak punya kaki."
Rasa keadilan kita menyangkut harapan akan persamaan --
anggapan bahwa semua hal adalah sama dan bahwa keadilan akan selalu menang.
Kenyataannya, hidup tidaklah adil, dan Anda bahkan mungkin mempunyai jalan hidup
yang lebih sulit daripada orang-orang lain di sekitar Anda, baik Anda patut
memperolehnya atau pun tidak.
Keadaan setiap orang adalah unik, dan masing-masing perlu
menangani keadaannya dengan cara yang berbeda. Sementara Anda berupaya
menyelaraskan diri dengan kesejatian diri Anda, Anda perlu melepaskan diri dari
kalimat keluhan tentang "ini tidak adil", kalau Anda
ingin mendekati ketenangan.
Memusatkan perhatian kepada ketidakadilan keadaan akan
membuat Anda terus menerus membandingkan diri dengan orang lain daripada
menghargai keunikan Anda sendiri. Anda kehilangan memetik pelajaran pribadi Anda
dengan mengganggu diri sendiri dengan perasaan-perasaan getir dan
dendam.
Tulisan
diatas adalah cuplikan dari Aturan Kedua dari buku "Bila Hidup Sebuah
Permainan, Inilah Aturannya".
Buku ini merincikan sepuluh aturan bagi kita mengarungi
hidup dan menghadapi tantangan hidup.
Aturan Pertama: Anda Akan
Memiliki Sebuah Tubuh
Setiap orang datang ke dunia ini
'menumpang' dalam sebuah tubuh yang sudah diperuntukkan baginya. Tidak ada
kesempatan untuk minta ganti apalagi tukar tambah. Jadi apapun dan bagaimanapun
tubuh Anda, mau tinggi atau pendek, mau langsing atau gemuk, mau cantik atau
jelek, mau sehat atau sakit-sakitan, terima sajalah, hormatilah dan cintailah
tubuh Anda karena itu milik Anda satu-satunya sepanjang hidup Anda.
Aturan Kedua: Pelajaran Akan
Disajikan Kepada Anda
Sepanjang hidup kita, setiap hari,
setiap saat kita selalu dihadapkan pada pelajaran hidup yang tidak ada
habis-habisnya. Setiap peristiwa yang terjadi selalu mengandung pelajaran,
tergantung keterbukaan kita apakah kita menangkap ada pelajaran yang terkandung
di dalamnya. Adalah pilihan kita mengambil pelajaran yang mana yang kita
inginkan.
Aturan Ketiga: Tidak Ada
Kesalahan, Yang Ada Hanya Pelajaran
Pertumbuhan adalah proses
eksperimen dengan serangkaian percobaan, kegagalan, dan sesekali kemenangan.
Hidup juga proses eksperimen, percobaan dan kekeliruan yang pada akhirnya
mengantar pada kebijaksanaan. Manusia belajar lebih banyak dari yang kita anggap
"kegagalan" daripada "sukses-sukses".
Aturan Keempat: Sebuah
Pelajaran Diulang Terus Sampai Anda Menguasainya
Dalam
penyuluhan pasangan suami istri sering terlihat bahwa orang-orang yang bercerai
lalu menikah lagi hampir selalu menikahi tipe orang yang sama dengan yang baru
saja mereka tinggalkan. Salah satu pelajaran dalam Aturan Keempat ini adalah
Kesabaran. Bersabarlah, Anda akan tahu kapan saat Anda harus bangun dan bergerak
maju.
Aturan Kelima: Belajar Tidak
Pernah Selesai
Tidak ada bagian dari kehidupan yang tidak
mengandung pelajaran. Kalau Anda hidup, maka pasti ada pelajaran yang harus
ditimba. Anda akan lega bila akhirnya memahami bahwa Anda tidak pernah
sepenuhnya bisa menguasai kehidupan. Kehidupan adalah sekolah sepanjang waktu
dan Anda tidak pernah benar-benar lulus, jadi proses belajarnyalah yang memberi
makna sesungguhnya pada keberadaan kita dalam hidup ini.
Aturan Keenam: "Disana" Tidak
Lebih Baik Daripada "Disini"
Rumput tetangga selalu terlihat
lebih hijau bukan. Rahasia memahami Aturan Keenam ini adalah
keberhasilan kita menyadari keadaan hidup di sini dan sekarang ini,
sementara menyimpan dalam hati Anda cita-cita dan impian Anda untuk masa depan.
Dengan menguasai pelajaran mensyukuri, ketidakterikatan, kelimpahan, dan
kedamaian, Anda bisa lebih mendekati pemenuhan tantangan hidup di saat
sekarang.
Aturan Ketujuh: Orang Lain
Hanya Cermin Dari Diri Anda
Anda tidak bisa mencintai atau
membenci sesuatu dalam diri orang lain kecuali hal itu mencerminkan sesuatu yang
Anda cintai atau benci dalam diri Anda sendiri.
Aturan Kedelapan: Apa yang Anda Perbuat dengan Kehidupan
Anda, Tergantung pada Anda Sendiri
Dunia adalah padanan Anda, dan Anda adalah
padanan dunia ini. Bila Anda sepenuhnya mengenali tantangan, bakat dan realitas
individual Anda, dan Anda menerima jalan hidup yang mereka wakili, maka dunia
akan menyediakan apa pun yang Anda butuhkan agar bisa sukses.
Aturan Kesembilan: Semua
Jawaban Ada dalam Diri Anda
Yang perlu Anda lakukan hanya
melihat, mendengarkan, dan percaya.
Aturan Kesepuluh: Anda Akan Lupa
Semua Ini di Saat Kelahiran Anda
EVA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar